"Bismillahirrahmanirrahim"

Ini Dia Kesesatan Syiah versi Wahabi

Thursday, November 28, 2013 by Admin , under

Wahabi Berasal dari Generasi yang Menentang Allah dan Rasul-Nya

Friday, November 22, 2013 by Admin , under


Nasihat Sang Syaikh untuk Kelompok Islam Garis Keras dan Suka Mengkafirkan

by Admin , under


Di Masa Permulaan Islam Tidak Ada Syiah?

Thursday, November 21, 2013 by Admin , under


ISLAM SYIAH - Yang mengatakan bahwa di masa-masa permulaan Islam tidak ada Syiah, maka dia telah mendustakan perkataan Imam Hasan bin Ali bin Abi Thalib, cucu Rasulullah Saw, penghulu pemuda surga, di dalam teks perjanjian damainya dengan Muawiyah sebagai berikut: 

“Dengan asma Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Ini adalah perjanjian perdamaian yang disepakati oleh al-Hasan bin Ali dan Muawiyyah bin Abi Sufyan. Al-Hasan menyatakan berdamai dengannya (Muawiyyah) dengan menyerahkan perwalian kaum Muslimin kepadanya dengan syarat ia harus mengamalkan atas mereka Kitabullah (al-Quran), sunnah Rasul-Nya, dan sunnah para khalifah râsyidîn yang lurus. Muawiyah tidak memiliki hak untuk menyerahkan kekhalifahan kepada siapa pun setelahnya, melainkan setelahnya perkara ini diserahkan kepada musyawarah di antara kaum Muslimin. Semua orang harus dijamin keamanan mereka di bumi Allah mana pun mereka berada, baik mereka yang ada di Syam, di Irak, di Hijaz, dan di Yaman. Demikian juga para sahabat Ali dan SYI'AH (para pengikut)-nya harus dijamin keamanan mereka atas jiwa-jiwa mereka, harta mereka, perempuan-perempuan mereka, dan anak-anak mereka di mana pun mereka berada. Hal itu harus ditepati oleh Muawiyah sebagai janjinya dan sumpahnya kepada Allah Swt. Dan dia tidak boleh bersikap sewenang-wenang kepada al-Hasan, tidak juga kepada saudaranya, al-Husain, dan tidak juga kepada seorang pun dari keluarga Rasulullah Saw, baik secara terang-terangan atau secara sembunyi-sembunyi, dan tidak melakukan penteroran terhadap seorang pun dari mereka di mana pun mereka berada. Perjanjian ini disaksikan oleh fulan dan fulan, dan sesungguhnya cukuplah Allah Swt Yang Maha Menyaksikan.”

Kitab Imam Ahmad al-Muhajir, Karya KH. Abdullah bin Nuh, hlm. 146, cetakan Saudi 1980 / 1400.

Semoga Allah memberikan hidayah kepada siapa pun yang telah mendustakan penghulu pemuda surga ini. Amin.